Jawablah
pertanyaan ini dengan benar !!!
1. Sebutkan operasi dasar pembuatan basis
data!
2. Apakah keuntungan dan kelemahan basis data ?
3. Jelaskan pengertian basis data !
4. Apakah yang dimaksud DBMS ?
5. Jelaskan 3 level abstraksi data ?
6. Sebutkan dan jelaskan komponen system basis data
7. Jelaskan tentang masing-masing tingkatan yang ada pada Hirarki data!
8. Buatlah contoh gambaran abstraksi data tentang data mahasiswa ( struktur data bertipe record )
2. Apakah keuntungan dan kelemahan basis data ?
3. Jelaskan pengertian basis data !
4. Apakah yang dimaksud DBMS ?
5. Jelaskan 3 level abstraksi data ?
6. Sebutkan dan jelaskan komponen system basis data
7. Jelaskan tentang masing-masing tingkatan yang ada pada Hirarki data!
8. Buatlah contoh gambaran abstraksi data tentang data mahasiswa ( struktur data bertipe record )
JAWAB
:
Operasi dasar
pembuatan basis data :
1)
Pembuatan basis data baru (create
database), yang identik dengan pembuatan lemari arsip yang baru.
2)
Penghapusan basis data (drop
database), yang identik dengan perusakan lemari arsip (sekaligus beserta
isinya jika ada).
3)
Pembuatan file/tabel baru ke
suatu basis data (create table), yang identik dengan penambahan map
arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada.
4)
Penghapusan file/tabel dari suatu
basis data (drop table), yang identik dengan perusakan map arsip lama
yang ada di sebuah lemari arsip.
5)
Penambahan/pengisian data
baru ke sebuah file/tabel di sebuah basis data (insert), yang
identik dengan penambahan lembaran arsip ke sebuah map arsip.
6)
Pengambilan data dari sebuah
file/tabel (retrieve/search), yang identik dengan pencarian lembaran
arsip dari sebuah map arsip.
7)
Pengubahan data dari sebuah
file/tabel (update), yang identik dengan perbaikan isi lembaran arsip
yang ada di sebuah map arsip.
8)
Penghapusan data dari sebuah
file/tabel (delete), yang identik dengan penghapusan sebuah lembaran
arsip yang ada di sebuah map arsip.
keuntungan dan kelemahan basis data :
Keuntungan basis data:
1. Data dapat dipakai secara bersama -sama ( Multiple User )
Dalam
rangka mempercepat semua daya guna sistem dan mendapat responsi waktu yang
cepat, beberapa sistem mengijinkan banyak pemakai untuk mengupdate data secara
simultan.
2. Data dapat distandarisasikan
Jika
data tersebar dalam eberapa file dalam bentuk format yang tidak sama, maka ini
menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data.
Maka haruslah data dalam suatu database dibuat format yang standar sehingga
mudah dibuat program aplikasinya
.
.
3. Mengurangi kerangkapan data ( Redudansi )
Maksudnya
data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda – beda sehingga apabila
ada pengupdatean maka akan terjadi berulang – ulang. Penyimpanan data yang sama
berulang – ulang di beberapa file dapat mengakibatkan juga inkonsistensi (
tidak konsisten ). Apabila salah satu dari file yang mengandung data tersebut
terlewat di update maka terjadilah data yang tidak konsisten lagi.
4. Adanya kemandirian ( kebebasan ) data atau data independent
Dalam
paket bahasa DBMS, misalnya pada struktur file setiap kali kita hendak melihat
data cukuplah dengan perintah list. Apabila hendak menambah data cukup dengan
Append. Ini berarti perintah – perintah dalam paket DBMS bebas terhadap
database. Apapun perubahan dalam database semua perintah akan mengalami
kestabilan tanpa perlu ada yang diubah. Hal ini akan berbeda dengan paket
bahasa lainnya.
5. Keamanan ( security ) data terjamin
Tidak
setiap pemakai sistem database diperbolehkan untuk mengakses semua data
maksudnya data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang. Keamanan ini
dapat diatur lewat program yang dibuat atau menggunakan fasilitas keamanan dari
operating sistemnya.
6. Keterpaduan data terjaga ( masalah integritas )
Memelihara
keterpaduan data berarti data harus akurat, hal ini erat hubungannya dengan
pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.
Kelemahan Basis data :
1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar
Karena
didalamnya terdapat suatu sistem database yang saling berkaitan maka perlu
tempat penyimpanan yang besar untuk menampung sistem yang ada dan data (
dokumen ) yang akan ditampung.
2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengelola data
Untuk
mengelola sistem yang besar tersebut, maka diperlukan orang yang memang ahli di
bidang komputer yang menangani basis data sehingga tidak terjadi kesalahan –
kesalahan yang diinginkan.
3. Perangkat lunaknya mahal
Perlu
biaya yang besar untuk membeli perangkat lunak yang berorientasi pada sistem
basis data terutama untuk komputer yang berjenis Main Frame.
4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang
terjait.
Karena
datanya saling berkaitan, maka apabila ada kesalahan satu file saja, maka file
– file yang saling berkaitan pun akan mengalami kesalahan sehingga akan
mempengaruhi departemen yang terkait.
Pengertian basis data :
Basis
data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan
file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu
perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu.
file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu
perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu.
Pengertian DBMS :
DBMS adalah sistem
perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk
mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke database.
3 level abstraksi data :
Abstraksi
data merupakan tingkatan/level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem
basis data.
Ada 3 level abstraksi data :
Ada 3 level abstraksi data :
1)
Level Fisik (Physical Level) –Internal Level
2)
Level Logik/Konseptual (Conceptual Level)
3)
Level Penampakan (View Level) –External Level
Physical Level
–Internal Level merupakan level terendah, yang menunjukkan
bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. Pada level ini, pemakai melihat
data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri.
Conceptual Level Menggambarkan data apa yang sebenarnya disimpandalam basis data dan hubungannya dengan data yanglain.
View Level –External Level Merupakan level tertinggi, hanya menunjukkansebagaian dari basis data sesuai dengan kebutuhanuser, bagi user yang menggunakan terasa sebagai satukesatuan data yang kompak.
Conceptual Level Menggambarkan data apa yang sebenarnya disimpandalam basis data dan hubungannya dengan data yanglain.
View Level –External Level Merupakan level tertinggi, hanya menunjukkansebagaian dari basis data sesuai dengan kebutuhanuser, bagi user yang menggunakan terasa sebagai satukesatuan data yang kompak.
Komponen sistem basis
data terdiri atas :
1. Data
Disimpan secara terintegrasi, artinya basis data merupakan gabungan dari berbagai macam file aplikasi yang berbeda yang disusun dengan menghilangkan bagian-bagian yang rangkap. Sebagai alat penghubung digunakan kunci (key). Dipakai secara bersama-sama, artinya masing-masing bagian dari suatu data dapat digunakan atau diakses bersama-sama dalam waktu yang bersamaan oleh pemakai untuk aplikasi yang berbeda.
2. Perangkat Keras
Mencakup peralatan atau perangkat computer yang digunakan untuk pengelolaan sistem basis data.
3. Perangkat Lunak
Sebagai penghubung antara pengguna dan basis data.
4. Pengguna
Dibagi menjadi 4 kategori :
a. System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut.
b. Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
c. Programmer
Pengguna yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti C, Pascal, Cobol, dan lain-lain).
d. Pengguna Akhir
• Casual User (pengguna mahir)
Pengguna yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program.
• End User (pemakai umum)
Pengguna yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen yang telah ditulis
• Specialized / sophisticated User (pengguna khusus)
Pengguna yang menulis aplikasi basis data non-konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi Pengolahan Citra, Sistem Pakar.
1. Data
Disimpan secara terintegrasi, artinya basis data merupakan gabungan dari berbagai macam file aplikasi yang berbeda yang disusun dengan menghilangkan bagian-bagian yang rangkap. Sebagai alat penghubung digunakan kunci (key). Dipakai secara bersama-sama, artinya masing-masing bagian dari suatu data dapat digunakan atau diakses bersama-sama dalam waktu yang bersamaan oleh pemakai untuk aplikasi yang berbeda.
2. Perangkat Keras
Mencakup peralatan atau perangkat computer yang digunakan untuk pengelolaan sistem basis data.
3. Perangkat Lunak
Sebagai penghubung antara pengguna dan basis data.
4. Pengguna
Dibagi menjadi 4 kategori :
a. System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut.
b. Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
c. Programmer
Pengguna yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti C, Pascal, Cobol, dan lain-lain).
d. Pengguna Akhir
• Casual User (pengguna mahir)
Pengguna yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program.
• End User (pemakai umum)
Pengguna yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen yang telah ditulis
• Specialized / sophisticated User (pengguna khusus)
Pengguna yang menulis aplikasi basis data non-konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi Pengolahan Citra, Sistem Pakar.
Tingkatan pada
hirarki data :
- Bit adalah
suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0
dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk
komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan
komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan
off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
- Byte adalah
bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan
sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas
kombinasi delapan bit. Satu bytedigunakan untuk mengkodekan
satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah
10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk
satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat
diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
- Field atau
kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan
sekumpulan byte yang mempunyai makna.
- Record atau
baris adalah kumpulan item yang secara logic saling
berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya,
yaitu field kunci.
- File atau tabel adalah
kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan
pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi
manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record
yang membentuk satu tabel yang berarti
- Database merupakan kumpulan
file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada
operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi
elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan
sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan
dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu.
Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai
dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu.
Contoh gambaran abstraksi data mahasiswa berbentuk
record :
Mahasiswa = RECORD
Nama :
STRING;
Alamat :
STRING;
Fakultas :STRING;
END:
0 Response to "Sistem Basis Data"
Post a Comment